CERITA DI BALIK
KOS PELOR MAS 1 NO 19
Kos Tercinta Jalan Pelor Mas 1 No 19 |
Assalamu’alaikum wr.....wb...
Nama saya Ari
Wathani, dan disini saya akan
menceritakan pengalaman saya selama ngekost di kekalik bulog jalan pelor mas 1
no 19. Oke, kita langsung saja...... ( action).
Tak tarasa, Sudah satu tahun lamanya saya ngekos di salah satu kos
elit di Mataram, tepatnya di kekalik bulog jalan pelor mas 1 no 19, yaitu kos
dimana semua penghuninya, baik di dunia
nyata maupun di dunia ghaib menerima saya apa adanya, heee...
Selama satu tahun ini, suka maupun
duka ngekos di sana, kami lewati dengan penuh keceriaan dan canda tawa bersama.
Awalnya kami yang berasal dari berbagai daerah mulai dari BIMA, SUMBAWA DAN
LOMBOK,,, menjadi satu yaitu NUSA TENGGARA BARAT (ya iyalah, ini kan satu
provinsi ) semakin akrab walaupun kami berasal dari berbagai suku, budaya ras
dan agama menjadi satu yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA ( semakin ngawur nih ). Oke,
disini saya akan memperkenalkan semua
teman kos saya satu persatu mulai dari tingkat atas maupuntingkat bawah (
maklum kos 2 tingkat).
Pertama kali saya ngekos disana,
agak terasa canggung karena saya ini orangnya pemalu dan bisa dikatakan jarang
bergaul tapi berkat teman kos satu kamar dengan saya ( yaitu agustin hariadi )
saya mulai kenal dengan beberapa orang disana.
AGUSTIN HARIADI |
“
belom”. Jawab saya. “kalo gitu, maukah sida ngekos dengan saya “. Timpalnya lagi.
“insyaallah,
nanti dah saya lihat”. Jawab saya lagi.
Akhirnya
kami ngekost berdua.
HAMDI MAULANA |
Saya
pertama kali kenal ( kecuali agustin) teman ngekost disana yaitu yang bernama
Hamdi Maulana, dia itu orangnya ramah, baik dan suka menolong. Waktu itu saya
di ajak oleh rully( agustin) untuk nonton tv di kamarnya, dan kami langsung
berkenalan disana, satu kalimat yang saya ingat darinya “ jangan sungkan masuk
ke kamar saya kalau nonton tv, santai lah”.
kalimat
itu langsung menggetarkan hati saya, sampai air mata ini terasa ingin menetes (
terlalu lebay bang), dan saya mulai akrab dengannya.
SURATMAN MAMIXI |
Orang kedua yang saya kenal adalah Suratman
Mamixi, dia itu orangnya ramah, baik, dan lucu. Dia itu bisa dikatakan teman
curhat saya karena saya sering ke kamarnya. Dikamar kosnya kami biasa ngobrol
tentang berbagai macam hal mulai dari masalah agama, politik, sosial dan budaya
( he..he..).
Dialah
orang yang mengajak saya menuntut ilmu agama di sebuah masjid di mataram yaitu
masjid aisyah lawatan. Dia sering memberitahu saya soal perkara yang sering
kita lakukan tapi pekerjaan yang kita lakukan itu tidak ada dalilnya dalam al-
quran dan hadits ( woow, terima kasih mamixi). Tapi sayang, sekarang dia sudah
meningglakan kami semua. Ets, jangan salah paham gitu, maksudnya dia itu
sekarang sudah menikah dan pergi dari kos yang kami cintai ini. Mudahan pernikahannya
menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah ( AMIN).
syamsul hariadi dan arif wicaksono |
ALFIN YANUARI |
saya mulai kenal dengan beberapa teman disana mulai dari yang bernama Alfin yanuari, syamsul hariadi, dan imam arif wicaksono. Mereka bertiga adalah teman sepermainan saya di kos karena saya sering ke kamar mereka untuk belajar, bermain, dan juga belajar sambil bermain ( asyik coy ).
LUCYTO HAPSI SUANDI |
Selanjutnya, lucito hapsing suandi. Dia
itu orang very very funny, gila, stres, miring, baik hati, dan agak
menjengkelkan sering buat orang marah disana, walaupun gitu jika lucky tidak
ada satu hari disana, bisa dikatakan sayur tanpa garam ( HAMBAR MEN). Iya
benar, jika tidak ada dia, kost disana itu terasa sunyi, sepi, gelap ( ya iyalah.
Listriknya gue matiin pas jam 2 malam, he,,,,,).
Dan pertama
kali saya kenal dengan nya, waktu saya lagi googling di yahoo di lantai atas,
karena sinyal modem internet di bawah tidak ada. Tiba tiba datang seorang
berbadan besar, berkumis dan datang menghampiri saya, tapi saya cuekin saja,
dan dia mulai mendekat dan langsung duduk di sebelah saya. Ternyata kata yang
pertama kali di ucapkan adalah “JAJAN MAS”. OMG, ternyata dia ngajak saya jalan,
( eh salah, maksud saya jajan brow), tapi saya tidak ngomong dengannya karena
saya takut, kemudian dia langsung pergi ke kamarnya ustadz suratman mamixi. Berkat
kejadian itu, dia sering mengatai saya cuek dan menceritakan kejadian itu
kepada teman kost disana, berulang kali dan sampai sekarang.
KHAERUL AZHAR |
MAS RIYAN |
ZUBAIR ALFIAN (ZEBE) |
Next, mas zebe. Awal saya kenal dengannya karena sering nongkrong
di depan kos dan akhirnya saya kenal dengannya. Kata temen saya sih ( yang
tidak ingin disebutkan namanya), dia itu orangnya playboy, ya maklumlah dia itu
punya CBR. Cewek mana sih yang gak kelepek kelepek lihat CBR. ( iya, cewek mana
ayo????????).
Next,
mas irfan. Dia ini orang yang paling terakhir datang ke kos. Mas irfan ini
memiliki suara yang sangat merdu dan indah sekali. Dia saya juluki dengan “
muadzinnya kos saya”. Kenapa saya bilang MUADZIN nya KOS. Karena di kos
itu dia sering nyanyi. Berbeda kalo muadzin mushalla atau masjid, karena disana
tempat orang shalat. (he,,,, keren kan). Oh iya, saya kenal dengan dia karena
saya dan teman saya disana sering yang jadi IQOMAT di kos saya alias sering
ikutan nayani. ( heee_hee).
Dan yang terakhir adalah, bibik dan
paman beserta anak anaknya. Tanpa keluarga ini, kos ini tidak ada artinya,
karena apa, dialah yang menjaga kos jika kami kuliah ataupun pulang kampung. Dia
itu juga kami anggap ibu dan bapak kami, selama kami meninggalkan rumah untuk menuntut
ilmu. Mereka tempat kami curhat baik masalah pribadi, sosial, hukum,
pertahanan, sosial dan budaya. ( mulai ngawur).
Oke, cukup sekian cerita dan
pengalaman gue, yaitu kenal dengan teman taman kos saya, saya harap anda senang
mendengar cerita ini, dan yang paling penting
adalah anda bisa mengambil hikmah dari cerita ini, dan semoga bermanfaat untuk
kita semua. AMIN.
Sekian,
wassalamualikum wr..........wb
BY..BY
BEST MOMEN
SELAMA DI KOS DAN LUAR KOS
1. KEBERSAMAAN PART 1
2. KEBERSAMAAN PART 2
3. KEBERSAMAAN PART 3