Kamis, 15 Mei 2014

Hewan Kecil Yang Sering Disebut Dalam Al-Quran


Hewan yang sering di sebut dalam Al-quran



Ada tiga hewan yang sering di sebut dalam Al-Quran, hewan apa sajakah itu?????????

1.semut (an-naml)

"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"
QS. Al-Naml:18

Mengapa semut dipilih untuk diabadikan di dalam Al-Quran yang diketahui sebagai mukjizat terbesar sekaligus petunjuk bagi umat manusia sampai akhir zaman ? Mengapa bukan hewan lain seperti belalang, cacing, kecoa, orong-orong, atau yang lainnya? Apa kelebihan semut dibandingkan dengan hewan-hewan lain ? Atau, ada apa dengan semut ? Cara untuk menjawab pertanyaan ini tidak lain adalah penelitian lapangan laboratorium.

Jawabnya juga sudah dikuak oleh para ilmuwan di luar Islam. Majalah Reader Digest yang terbit pada akhir dasawarsa 1970-an pernah menguraikan panjang lebar keistimewaan semut dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya.

Pertama, komunitas semut mempunyai sistem atau struktur kemasyarakatan lengkap dengan pembagian tugasnya.

Kedua, masyarakat semut mengenal sistem peperangan kolektif. Artinya, kelompok semut tertentu yang dipimpin seekor ratu semut dapat berperang dengan komunitas semut yang dipimpin oleh ratu lainnya. Hewan lain umumnya bertarung individu-individu.

Ketiga, semut mengenal sistem perbudakan. Telur sebagai harta benda utama dari pihak semut yang kalah perang akan dikuasai dan diangkut oleh pihak semut pemenang. Telur-telur ini akan dijaga sampai menetas dan bayi semut ini akan dijadikan budak-budak mereka yang menang.

Keempat, semut mengenal sistem peternakan. Pada daun pohon jambu, mangga, rambutan, atau lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana ada hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan cairan manis. Semut tahu, hewan ini malas berpindah karena itu semut membantu memindahkannya ke tempat baru jika lahan di sekitar itu telah mulai tandus dan setelah semut memerah cairannya setiap periode waktu tertentu. Sampai saat ini, belum diketahui hewan lain yang mengenal sistem perbudakan dan peternakan.

Kelima, semut mengenal sistem navigasi yang baik.

Apakah hanya itu ? Wallahu a'lam. Manusia baru menyibak rahasia dan keistimewaan semut sebanyak itu. Sifat-sifat dan keistimewaan lain harus diselidiki lebih lanjut melalui riset lapangan dan laboratorium yang terancang, terjadwal, bahkan terukur.


2.Laba-laba (al-ankabut)

”Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah. Adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalaumereka mengetahui.” (Q.S. Al Ankabut [29]: 41)


Laba-laba adalah binatang yang ada dimana-mana, mulai dari hutan sampai gedung-gedung hunia. Lebih dari 90% bangunan di dunia ada laba-laba di dalamnya, sehingga semua orang mengenal binatang ini. Al Quran telah mengabadikannya menjadi nama sebuah surat, yakni Surat Al Ankabut. Binatang yang disebutkan secara khusus dalam Al Quran, tentunya memiliki sesuatu hal yang istimewa. Namun sayang, orang-orang lebih fokus pada kekurangan laba-laba, salah satunya rumah laba-laba yang dianggap sebagai rumah paling lemah.

Selama ribuan tahun, para ahli tafsir memberikan komentar yang senada, yakni ulasan tentang kelemahan laba-laba tidak mempunyai keistimewaan apa-apa. Sejak musafir abad ke-7, misalnya Abdullah bin Abbas, sampai musafir abad ke-20, Ahmad Mustafa al-Maraghi, sama-sama mengatakan bahwa rumah laba-laba memang lemah karena tidak bisa melindunginya dari panas dan dingin. Rumah laba-laba juga rapuh karena mudah hancur bil diterjang angin atau binatang lain.

Dalam tafsir Al Jami'ul Akhamil Quran karya Imam al-Qurthubi disebutkan sebuah hadis ucapan Yazid bin Maisarah bahwa laba-laba adalah setan, dan bahwa Ali bin Abi Thalib menganggap adanya sarang laba-laba di dalam rumah akan mewariskan kemiskinan maka harus dibuang.

Tafsir Ad-Durul Mantsur karya Jalaluddin as-Sayuti memuat hadis mursal Abu Daud yang berasal dari Yazid bin Martsad tentang sabda Rasulullah Saw. yang menyebutkan bahwa laba-laba adalah setan yang harus dibunuh bila mendapatinya. Lho, bukankah laba-laba yang justru menutupi pintu gua, melindungi Rasulullah Saw. bersama Abu Bakar sewaktu bersembunyi di Gua Tsur ketika hijrah??? Tafsiran tersebut sungguh membuat kita penasaran. Harus ada sesuatu yang penting dari laba-laba.

Dalam jurnal ilmiah science edisi 5 Januari 1996, ilmuwan Jelinski dan koleganya dari Cornell University, Itacha, New York, mengungkapkan sebagian rahasia laba-laba. Dalam penelitiannya di laboratorium, ditemukan bahwa jaring laba-laba yang diproduksi dari tubuh binatang itu sendiri, terbuat dari molekul-molekul berbentuk serat, yang tersusun dari residu asam amino glisin 42%, alanin 25%, dan 33% sisinya glutamin, serin dan triosin. Analisis Resonansi Magnetik Serat terhadap jaring laba-laba yang mengandung 40% alanin menunjukkan suatu struktur yang terorganisir sangat rapi seperti kristal. Jaring laba-laba ternyata tahan air dan memiliki 5 kali lebih besar dari pada baja dengan ukuran sama, dan 2 kali lentur daripada serat nilon.

Menurut Bambang Ariwahjoedi dan Zeily Nurachman, ahli kimia dan teknnik material dari ITB, kekuatan jaring serat laba-laba adalah 1x1.000.000.000 N/m kuadrat. Ini hampir sama kuatnya dengan serat kevlar, serat polimer sintetis yang dipakai sebagai bahan pembuatan rompi anti peluru. Sedangkan ketangguhannya, 4 kali lebih besar. Penelitian membuktikan bahwa jaring laba-laba sanggup menahan dan menjerat serangga besar, kecil, lalat, belalang sampai burung pipit.

Begitu kuatnya serat jaring laba-laba ini, sehingga dimungkinkan untuk menjadi bahan tekstil anti peluru, penguat material komposit untuk selubung peralatan elektronik, body mobil, dan bahan pesawat terbang. Laba-laba menjadi sumber inspirasi bagi penciptaan material baru yang bersumber dari mahluk hidup, bio materials, seperti protein, polisakarida, dan lain-lain. Dengan berkembangnya ilmu bio-engineering, laba-laba bisa diternakkan menjadi berjuta-juta ekor, diberi makan larutan zat tertentu untuk secara massal ”dipekerjakan” memproduksi serat yang sangat kuat bagikeperluan industri. Teknologi gen-cloning bisa digunakan untuk membuat bakteri yang dapat dikerahkan memproduksiserat laba-laba secara in vitro dalam tabung kimia. Para arsitek dari Jerman sudah mengembangkan konstruksi bentangan lebar yang sangat kuat tapi tipis yang diilhami dari jaring laba-laba.

Jadi, jaring laba-laba sama sekali tidak lemah dan bukan tidak berguna. Lantas mengapa ayat Al Quran menyebutkan lemah? Firman Allah tidak keliru. Tafsirnya yang harus lebih disempurnakan. Perhatikan ayat diatas baik-baik. Ternyata yang disebutkan lemah adalah rumahnya laba-laba. Bukan jaringnya. Laba-laba adalah karnivora, yang membuat jaring jebakan dan bersarang dibalik daun-daunan, di sudut tembok, di balik lemari. Di sana mereka menunggu mangsa yang terperangkap di jaring yang amat kuat itu, baru mendekat untuk membunuh dan menyeretnya untuk dimakan.

Rumah (sarang) tempat diam dan bertelur laba-laba inilah yang sangat lemas, jenis kelemahannya belum terungkap, jadi harus diteliti ilmuwan Muslim, setelah kekuatan jaring laba-laba ditemukan oleh ilmuwan non-Muslim. Dengan begitu Al Quran kita tempatkan pada fungsinya yang mulia, sebagai pedoman di segala sektor kehidupan, termasuk isyarat di bidang penelitian sains dan teknologi. Bukan hanya berisi anjuran beramai-ramai membunuh laba-laba.


3. lebah (an-nahl)

“Kalau makan dari segala (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah membuat mudah (bagimu) Dari perut lebah keluar minuman berbagai warna, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.. Sesungguhnya pada ini benar benar-benar ada tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berpikir “[. QS. An-Nahl: 69]

Mengutip surat An-Nahl ayat 69 di atas, menjelaskan bahwa bahan dapat digunakan sebagai obat penyembuh bagi manusia adalah bahan yang keluar dari perut lebah dengan berbagai warna. Dalam ayat tersebut juga tidak menyatakan obat spesifik untuk penyakit tertentu, dan fakta di lapangan membuktikan bahwa banyak penyakit bisa disembuhkan melalui budidaya lebah madu, khususnya propolis produk lebah.

Dalam Al-Quran secara jelas menjelaskan bagaimana lebah diperintahkan oleh Allah SWT untuk membuat sarang dengan mengambil makanan (getah) dari berbagai spesies tanaman harus terbuat dari madu dan produk lebah lainnya termasuk propolis sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit. Lebah adalah makhluk khusus, ia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat dan kenikmatan kepada manusia.

Jadi, apa yang sebenarnya lebah propolis? Semoga review ini bermanfaat.

Propolis: Dari Lebah untuk Manusia

Definisi Propolis

Propolis adalah bahan berwarna gelap lengket yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai jenis tanaman, dicampur dengan lilin lebah (lilin) ​​dan digunakan untuk membangun konstruksi sarang lebah (Bankova et al, 2000:3.). Kata “propolis” berasal dari bahasa Yunani, yaitu pro (depan defensif, sebelum masuk) dan kebijakan (kota), yang umumnya berarti pertahanan kota atau sarang benda-benda di luar sarang (Bankova et al, 2000:3.; Scully, 2006:359). Propolis merupakan substansi resin alam yang merupakan campuran dari lilin lebah (lilin), gula atau getah tanaman dan eksudat (Scully, 2006:359). Sap yang menjadi bahan dasar propolis berasal dari getah tanaman menghasilkan yang kulit, tunas, lilin, dan puncak daun (de Almaida & Menezes, 2002:6)

pertanyaan : Di Injil ada gak yang kayak gini???


 

Gudang ilmu pengetahuan. Copyright 2013 All Rights Reserved |Template by my name ari wathani |Support ilmu adalah segalanya